Pelihara Cowok Di Kos Ku Part : II

 ASIAFORBET Master Agen SBOBET | Master Agen IBC | Master Agen | SBC168 | AgenBola Tangkas | Agen Togel SINGAPORE | Agent KUDA LARI | Agent SABUNG AYAM Terpecaya dan Terbonafit  , Cerita Seks terbaru : Pelihara Cowok Di Kos Ku Part : II - aginya penghuni kos kuceritakan malam yang dahsyat bersama Tom. Ini membuat mereka penasaran. Aku yang hanya mengenakan lingeri seksi bercerita ke yang lain, sementara TOm masih terkapar setelah semalam kuhajar habis habisan beberapa ronde. Kami yang hanya mengenakan pakaian dalam seadanya antusias mendengar ceritaku.


Disaat bersamaan TOm muncul hanya mengenakan celana pendek. Tubuhnya yang atletis kelihatan sekali. Aku menahan air liur untuk menikmati seperti semalam. Ingin sekali aku menelanjanginya lagi, sayang pagi ini bukan jatahku. Sesuai perjanjian pagi adalah milik bersama dan Tom berhak memilih siapa diantara kita. Tom duduk diantara kami bertiga yang hanya mengenakan pakaian dalam yang seksi. Haaai … pagi, sapanya. hai juga sapa kami dengan penuh arti. Rupanya dia terangsang melihat kami hanya mengenakan pakaian seksi. Aku bisa melihat dari kontolnya yang mulai mengeras dari celana yang dipakainya. Kamu ngaceng ya … kata Rita. Boleh dong aku merasakannya ….. video tips oral seks mengulum penisSeperti tak sabar   … shina mendekati dan tanpa basa basi, mendekat dan memegang kontol TOm dan membuka celana TOm .   Wowwwww …. indah sekali. serempak kami berkomentar. Shinta yang sudah dekat TOm dengan sigap meremas kontol Tom sementara tangan meremas dada Tom yang bidang. Ini kontol yang gue cari. kata Shinta.

Sayagnnya pagi ini aku hanya bisa menyaksikan aksi mereka. Kali ini aku di tugaskan merekam adegan mereka.

Shinta yang sedari tadi asik dengan kontol Tom langsung memainkan dan memilinya sementara TOm terlihat mendesah merasakan kenikmatan. Dilepasnya celana TOm dan kontolnya yang sudah ngaceng langsung mengacung berdiri dengan gagahnya. wowwwwwww …. shinta makin antusian dan meremasnya ujung kontol Tom. Sambil memainkannya dia mulai menjilati tubuh Tom mulai perut, dada dan lehernya. Sampai akhirnya dia melumat habis-habisan  bibir Tom, sementara tangan kirinya masih meremas dan memilin kontol sementara tangan kanan mencengkeram leher Tom. Tom pun kewalahan meladeni Shinta yang makin liar tak terkendali. Sementara kami hanya melongo adegan mereka. Kami memang hanya menyaksikan saja dan menikmati aksi mereka, agar bisa menikmati pemandangan indah ini dan tidak mengganggu kenikmatan shinta.

Lagi asik-asiknya melihat adegan shinta tiba-tiba aku dikejutkan kedatangan temanku Rian dan Anto. Aku lupa memang sengaja mengundangnya untuk melepaskan gairahku. Yang tak kuduga mereka datang berdua.

Suasana rumah kos yang sepi sangat mendukung aksi kami merangsang kami. Kemudian aku ajak mereka ke kamarku. Tak menunggu lama, aku mendorong rian di ranjang segera kulumat bibirnya. Baju yang seksi yang kukenakan sudah aku tanggalkan tinggal cd dan bh hitam yang menempel. Sementara anto masih melihat aksi kami. Tak tinggal diam kuajak dia join. Di sana tubuhku aku menikmati lagi dan lagi. Aku pun makin menikmatinya juga. Karena gairah kami yang tinggi maka kami lakukan berulang-ulang. Sampai disaat kuhisap milik mereka dan tiada cairan yang mereka keluarkan di mulutku dan liangku. Kurasakan tak ada semburan.

Sesaat kuterdiam menahan nafas dan agak terkaget dengan sentuhan Rian. Kurasakan putingku mengeras dan menegang membuat aliran darahku terangsang keseluruh tubuh. Rasanya nyilu dan nikmat membuat seluruh tubuhku merinding dan lemas. Perlahan mengalir ketonjolan didekat saluran kencingku. Kemudian kurasakan bibir vagina dan anusku berdenyut-denyut. Kusadari aku terangsang. Untung Rian tak menyentuh selangkanganku. “Udah yan, lepasin tangannya dong!” ucapku sambil kedua tanganku melepaskan kedua tangan Rian dari dadaku. Walaupun sebenarnya kusuka, tapi kutolak karena aku terangsang. Kurasakan sebuah bibir mencium kupingku. Mataku melirik ke arah wajah tersebut dan kulihat sekilas wajah Anto. Sesaat kuterdiam kembali. Nikmat di dalam darahku mengalir kembali. Bibir Anto kemudian melumat daun telingaku. Kurasakan nikmat dan lembut mulut Anto dan membuatku tidak dapat mengelak dan menolak. Perlahan lidah Anto menjulur masuk ke lubang telingaku. “Aaahh..” hanya itu yang bisa kuucapkan. Daguku terangkat tinggi. Kurasakan putingku mengeras dan menegang menjadi sensitif. Kurasakan nyilu dan nikmat di putingku.

Tampaknya Rian tak mau kalah. Segera tangannya meremas-remas dadaku. Perlahan kurasakan mulut Rian melumat bibirku. Lidahnya menjilati semua yang ada di mulutku. Aku hanya bisa terdiam tak bergerak, kurasakan pikiranku melayang jauh. Birahiku mengalir di dalam darahku. Tubuhku semakin sensitif dan haus akan sentuhan. Terlintas di pikiranku berharap mendapatkan yang lebih lagi. Kurasakan buaian tangan Anto di pahaku sehingga membuat daerah sensitif di selangkanganku semakin menjadi. Kurasakan rokku perlahan diangkat Anto. Tangannya mengelus-elus pahaku dari daerah paha luar, dalam dan sampai di belahan selangkanganku.

Kedua tangannya menggerayangi buah dadaku. Kurasakan putingku menegang nyilu yang nikmat. Birahi mengalir dalam darahku membuatku terangsang. Kemudian kami bertiga duduk. Dan tak lama kemudian tubuhku kali ini dirangkul oleh Anto. Tangannya mengelus dan meraba pahaku, kemudian perlahan menyusup di pahaku. Tak lama kemudian celana dalamku yang membentuk belahan kemaluanku terlihat jelas. Tangannya bergerak dari bagian paha luar, dalam, dan selangkanganku. Terasa bibir vaginaku berdenyut dan sensitif. Sebenarnya tanpa mereka sadari aku sedang menikmati kejadian ini dan aku terangsang. Aku berusaha menyembunyikan perasaan ini.

“Rina.. Paha kamu mulus.. putih.. kulit kamu lembut ya,” sahut Anto dengan kedua tangan yang menikmati tubuhku. Sesaat kemudian kurasakan tangan Rian mendekap salah satu buah dadaku yang sedang terangsang. Sesaat nafasku tertahan kemudian batinku terdiam. Kurasakan nikmat di dadaku. Putingku sedang dialiri darah birahi. Perlahan daguku terangkat tinggi. Akhirnya nafasku berburu.

Tampaknya Rian tahu bila aku terangsang. Tanpa basa basi lagi aku melakukan permainan selanjutnya. Perlahan tangan Rian yang mendekap dadaku turun dan menyusup bhku. Kurasakan tangan Rian menyentuh kulit perutku dan menyusup sampai mendekap dadaku yang tertutup BH dan kemudian meremas-remas. Daguku terangkat tinggi. Kemudian bibir Rian kurasakan mengecup dan mencuimi leherku. Mataku terpejam dan kugigit lembut bibir bawahku.

“Oouuhh..” dengan pelan desahan itu keluar dari mulutku. Semakin kukeluarkan suara dari mulut maka semakin mereka menjadi. Kurasakan tali BH-ku terlepas dan BH-ku mengendor. Entah siapa yang melakukannya. Kurasakan tangan Rian mendekap dadaku secara langsung. “Aahh,” kurasakan. Dadaku diremas-remas lagi dan kemudian kedua putingku dimainkan oleh Rian. Nikmatnya!

Perlahan BH dan kaosku diangkat. Udara pun menyentuh putingku langsung dan merangsang tubuhku. Celana dalamku dibuka Anto. Kaos dan BH-ku dilepas Rian. Rokku tidak ketinggalan. Pakaian yang menyelimuti tubuhku berserakan entah berada dimana.

Akhirnya tiada sehelai kainpun di tubuh ini. Semakin tubuhku polos semakin buaian udara merangsang tubuhku. Rasanya tubuh ini ingin dinikmati. Perlahan tangan Anto membuat kakiku mengangkang lebar. Rasanya buaian angin merangsang paha dalam dan daerah kemaluanku dan membuatku berharap untuk mendapatkan kenikmatan. Kurasakan bibir Anto menyentuh dan mengecup bibir vaginaku. Daguku terus terangkat tinggi dan dadaku reflek membusung seakan menyodorkan diri. Kurasakan seperti ada setrum yang mengalir dari bibir vagina ke seluruh tubuh.

“Oouuhh..” dengan panjang kuucapkan. Kurasakan tangan Rian meremas dadaku dan memainkan putingku. Ah, dua titik sensitifku terangsang. Dengan reflek dadaku kubusungkan sesampai-sampainya. Tampaknya Rian tidak diam melihatku begini. Segera ia menghisap salah satu putingku lagi. Ah, sekarang ketiga titik sensitifku terangsang. Kurasakan jari-jari Anto perlahan masuk ke liang vaginaku. Lalu keluar lagi dan akhirnya keluar masuk dengan cepat dan serakah. Kurasakan birahiku melayang dan terangsang membuatku pasrah dan menikmati cara mereka yang sedang menikmati tubuhku. Kurasakan kemaluanku basah. Anusku juga terkena air yang mengalir. Tampaknya Anto mengetahui hal ini. Perlahan salah satu jarinya masuk ke anusku. Semakin lama anusku licin dan jari Anto dapat keluar masuk mudah. Akhirnya jari-jari Anto keluar masuk dikedua liang tubuhku. Nikmat kurasakan dan entah mengapa semakin kusodorkan kedua liangku ke arahnya. Bibir Anto menikmati daerah pinggang dan perutku. Aah, seperti listrik mengalir dalam darahku dan juga daerah daerah tubuhku yang mereka sentuh.

Akhirnya kuterbaring dan kulihat dia melepaskan celananya. Kulihat miliknya terhunus dan ia tujukan ke liang vaginaku. Setelah itu dia kutelentangkan dan kukerjai dia habis-habisan. Kurasakan sentuhan miliknya di bibir vaginaku. Perlahan-lahan masuk. Dagu dan dadaku terangkat tinggi. “Aaahh..” kuucapkan sambil akhirnya milik dia menancap dalam di liang vaginaku. Kemudian ia keluar-masukkan. Kurasakan gesekan kontolnya keluar masuk. Nikmat rasanya sampai-sampai anusku berdenyut-denyut. Mataku setengah terpejam dan kadang-kadang tubuhku goyang karena tak tahan merasakan nikmat. Sekilas terlihat Rian melepaskan celananya. Kulihat miliknya lalu ia tempelkan ke mulutku. Kurasakan di bibirku dan tampaknya aku menyukainya. Perlahan miliknya dimasukkan ke dalam mulutku. Entah mengapa mulutku terangsang. Lalu kudekap milik Rian dengan tanganku. Kuayun-ayunkan dan kuhisap dengan mulutku. Kurasakan seluk beluknya dan kunikmati dengan lidah dan mulutku. Kujilat, kuhisap, kutelan dan seterusnya.

Beberapa saat kemudian kurubah posisiku jadi mengungging. Dengan begini mulutku dapat menikmati milik Rian yang terhunus. Perlahan kurasakan kenikmatan yang berbeda. Milik Anto perlahan ia cabut dari liang vaginaku Kadang ia keluarkan dulu dan kemudian dia tancapkan lagi. Tampaknya ia sengaja. Karena setiap tancapan aku mendesah karena merasakan nikmat.

Beberapa saat kemudian kurasakan banyak cairan yang menyembur dari milik Rian. Karena kubenar-benar terangsang maka kurasakan nikmat. Lalu kutelan dan entah mengapa malah membuatku tambah terangsang. Setelah habis kulepaskan hisapanku. Rian terdiam. Anto menarik pundakku. Sehingga ia dapat memelukku dari belakang. Tangannya meraba-raba dadaku.

Kurasakan ia berdiri dan aku tergantung di miliknya yang menancap. Kulihat Rian menghampiriku lagi. Kurasakan miliknya ia tancapkan ke liang vaginaku. Ah, aku diapit. Kurasakan kedua liangku mereka masuki. Dan akhirnya kami sama-sama sampai puncak dan puas.

Karena sudah malam akhirnya kami jalan keluar bertiga. Kami jalan-jalan dengan mobilku yang kaca filmnya hampir 100%. Kami main di utara Jakarta. Kemudian kami buat mobil goyang sampai jam 04:00 pagi. Tentu kami melakukan istirahat. Dan kami keluar dan balik jam 04:00 lebih. Tampaknya gairah seumur kami memang fit. Anto dan Rian bergiliran menyetir. Dan diperjalanan tiada sehelai kainpun di tubuhku. Kondisi kaca mobil yang memungkinkan sehingga selepas dari mojok aku pun masih bercinta dengan mereka. Sampai-sampai penjaga karcis pun tidak melihat tubuh polosku. Diperjalanan aku duduk di belakang dan mereka bergiliran bercinta denganku. Mungkin karena tubuhku yang lebih unggul dari cewek-cewek lain jadi mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan yang jarang ini. Dan mereka terus menikmati tubuhku.

0 Response to "Pelihara Cowok Di Kos Ku Part : II"

Post a Comment